Perkembangan kognitif berguna bagi kemampuan anak dalam memproses informasi, menganalisis, mengingat dan sebagainya. Meskipun perkembangan kognitif anak usia dini selalu dikaitkan dengan faktor genetik, namun sebagian besar juga karena faktor stimulasi dari luar.
Perkembangan kognitif anak usia dini memang susah untuk dikenali, otak anak akan berkembang seiring banyaknya menyerap informasi dari lingkungan sekitar. Berikut ini adalah perkembangan kognitif pada anak usia dini:
Usia 1 Tahun
Ketika si kecil sedang asyik bersama mainan nya, Mam akan melihat bagaimana dia konsentrasi pada mainan. Pada usia dini, si kecil mulai bisa menarik kesimpulan dan mencari strategi untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi.
Usia 2 Tahun
Si kecil mulai mengenali bayangannya sendiri melalui cermin, dan mengucapkan namanya sendiri dengan nama panggilannya. Si kecil juga mulai memiliki kemampuan untuk menyortir objek dan mengklasifikasinya, misalnya hewan, buah-buahan dan sebagainya.
Usia 3 Tahun
Pada usia ini si kecil mulai paham dengan konsep waktu dan membedakannya, yaitu antara “sekarang”, “nanti” dan “segera”. Si kecil mulai mengurutkan objek berdasarkan warna, ukuran atau bentuk. Ketika ditanya berapa umurnya, si kecil mulai menggunakan jarinya untuk menunjukkan berapa umurnya.
Usia 4 Tahun
Perkembangan kognitif anak usia dini pada tahun ke-4 yaitu sudah mampu memecahkan masalah yang tengah dihadapi dengan lebih efektif. Keterampilan komunikasi si kecil juga mulai meningkat.
Usia 5 Tahun
Si kecil penasaran dan ingin memiliki keinginan untuk melakukan percakapan yang lebih kompleks.
Usia 6 Tahun
Si kecil akan memberikan perhatian yang lebih lama dan memilih aktivitas yang terstruktur. Sehingga si kecil membutuhkan arahan dari Mam dan Pap.
Penuhi asupan perkembangan si kecil dengan susu pertumbuhan Wyeth Nutrition, S-26 Gold. S-26 Gold memiliki varian S-26 Procal Gold (1-3 tahun) dan S-26 Promise Gold (3+) dengan formula MULTIEXCEL alipids system. Dipercaya mampu menopang potensi anak di usia dini.
Tahapan perkembangan anak tersebut di atas selayaknya didukung dengan pemberikan asupan dari dalam, yaitu memberikan asupan susu pertumbuhan sesuai usia anak.
No comments:
Post a Comment