Jelajah dunia dengan ilmu dan pengetahuan

Belajar Pola Asuh Anak yang Dianjurkan


Kali ini akan membahas seputaran masalah pola asuh anak. Setiap orang tua pastinya menginginkan memiliki anak yang bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap orang tua memiliki cara untuk mengasuh anaknya sendiri. Bisa kita lihat bahwa orang tua A mendidik anaknya dengan santai, tetapi di sisi lain ada orang tua yang mengasuh anaknya dengan pola mendikte atau dengan cara yang keras dan tegas. Tentunya dari pola asuk tersebut bisa kita lihat pola perkembangan atau kondisi psikis dari anak itu sendiri. 

Oleh karena itu, lingkungan rumah merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh untuk membentuk karakter masing-masing anak. Bisa kita bayangkan jika kita salah mengasuh atau membesarkan anak kita, bisa berdampak buruk pada psikis atau kelakuan anak-anak kita di lingkungan masyarakat. Bahkan anak yang kurang kasih sayang pun bisa menjadi tidak beraturan di tengah masyarakat. Salah satu contohnya adalah sering kita melihat para orang tua yang sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu dengan anaknya, maka anaknya itu menjadi tidak terurus, sering membangkang, nilai atau prestasi tidak karuan, dan sebagainya. 

Maka, dari itu kita sebagai orang tua harus bisa memiliki strategi atau paling tidak mengetahui bagaimana mengasuh anak dengan yang baik. Beberapa cara atau pola asuh anak antara lain yaitu 1) Pola asuh agamis yaitu merupakan pola asuh yang menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak. Pola asuh yang demikian adalah hal yang paling penting dan paling dasar. 

Dengan pola asuh agamis, anak-anak bisa memiliki fondasi dalam dirinya untuk bisa mencegah perilaku yang dilarang agama. 2) Pola asuh dari orang tua yaitu seperti nama pola asuh ini sendiri, dimana orang tua sangat berperan penting dalam mengasuh anaknya. Ajarkan atau didik anak dengan baik dan sewajarnya. Jadikanlah anak-anak seperti layaknya teman agar anak bisa lebih nyaman dan santai kepada orang tuanya. Namun, tidak melepaskan bentuk hormat anak kepada orang tuanya.