Tahukah Bunda? Perkembangan anak secara optimal didukung dengan pemenuhan nutrisi yang lengkap. Tidak hanya berpengaruh pada tubuh saja tetapi pada otak. Dengan memilih susu pertumbuhan yang sekarang tersedia dalam varian rasa lactogrow tetap perhatikan kelengkapan kandungan nutrisinya. Peran pencernaan sehat sangatlah penting dalam menghasilkan energi yang dibutuhkan anak untuk melakukan aktivitas maupun belajar.
Jenis Gangguan Pencernaan yang Dapat Terjadi Pada Anak
Pencernaan akan mengalami perkembangan sesuai dengan masa pertumbuhan anak, sehingga adaptasi pada makanan tertentu bisa terjadi. Oleh karena itu, anak sangatlah rentan mengalami beragam masalah pada saluran cerna mereka. Misalkan, ketika belajar untuk mengonsumsi makanan secara drastis bisa mengalami diare. Berikut beberapa jenis gangguan pencernaan yang dapat menimpa anak :
Jenis Gangguan Malabsorbsi
Suatu kondisi yang terjadi pada anak ketika tubuh mengalami kesulitan dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jenis gangguan malabsorbsi yang biasanya terjadi pada anak, yaitu intoleransi laktosa. Selain itu, bisa juga disebabkan karena infeksi virus, bakteri, atau parasit pada sistem saluran pencernaan. Kondisi malabsorbsi tidak segera ditangani dapat menimbulkan malnutrisi pada anak yang menghambat tumbuh kembangnya.
Anak yang mengalami malabsorbsi menunjukkan varian rasa reaksi mual, muntah, diare, serta kurang nafsu makan dan rewel. Oleh karena itu, perlu diperhatikan jika anak menunjukkan gejala seperti mengarah pada malabsorbsi. Gejala malabsorbsi dapat berkurang dalam waktu 1-3 hari. Perlu diwaspadai pada anak jika menunjukkan gejala yang mungkin mengarah ke malabsorbsi seperti berikut ini :
- Sering Buang Air Besar (BAB) dengan tinja cair dan berbau
- Ruam atau bercak pada kulit muncul dan kulit terlihat bersisik
- Penurunan berat badan
- Gejala dehidrasi (haus, mulut kering, lemas, dan warna urine lebih atau jarang berkemih.
- Jenis Gangguan Konstipasi
Sembelit atau konstipasi yang terjadi pada anak-anak merupakan gangguan pencernaan yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena toilet training terlalu dini serta perubahan pola makan. adapun gejala yang menyertai konstipasi pada anak adalah kurang dari tiga kali seminggu pada BAB, waktu BaB nyeri, sakit perut, dan rewel saat akan BAB.
Beragam makanan dengan varian rasa serta jenis yang sehat mengandung nutrisi baik bagi perkembangan tubuh penting diperhatikan. Apalagi bagi anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang untuk kebutuhan nutrisi harus diperhatikan. Dengan asupan nutrisi yang seimbang akan berpengaruh pada sistem pencernaan yang lebih sehat.
No comments:
Post a Comment