Jarang Keramas Menjadi Penyebab Munculnya Ketombe

Kesibukan yang semakin padat bagi sebagian orang merupakan hal yang menjadi alasan yang disengaja atau tidak malah menjadi tidak memerhatikan penampilan, seperti rambut. Sering dikatakan bahwa rambut merupakan mahkota yang perlu dijaga keindahannya. Rambut yang indah dan sehat akan mencerminkan pribadi yang bersih dan rapi. Namun, apa jadinya apabila keadaan memaksa agar rambut menjadi jarang diperhatikan? Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh faktor cuaca dan kebiasaan, terutama cuaca panas dan jarang keramas atau mencuci rambut. Hal tersebut merupakan penyebab ketombe muncul dengan cepat pada rambut, lebih tepat di kulit kepala. Tentu hal tersebut akan sangat menganggu karena akan terasa sangat gatal. 

Penyebab ketombe memang didominasi oleh kedua hal yang perlu dihindari, yaitu saat cuaca panas kemudian jarang keramas. Cuaca panas akan mengakibatkan suhu tubuh meningkat, maka tak dapat dihindari bahwa keringat akan lebih cepat muncul, terutama di kulit kepala. Kalau keringat sudah memenuhi kulit kepala, maka akan sangat mudah kuman bersarang, kemudian kulit kepala akan terasa gatal. Hal tersebut akan menyebabkan ketombe lebih mudah muncul. 

Apalagi jika diikuti dengan kebiasaan malas keramas dengan berbagai alasan yang sebenarnya tidak perlu terlalu dipedulikan, seperti malas dan merasa dingin saat keramas. Cuaca panas tentu tidak perlu dikhawatirkan akan jadi penyebab mendasar munculnya ketombe, jika sering melakukan keramas, terutama saat kulit kepala merasa gatal akibat berkeringat. 

Ketombe pada kulit kepala tentu akan sangat menyiksa, apalagi rasa gatal yang ada akan terasa tidak cepat hilang meski sudah digaruk. Hal tersebut karena kuman penyebab gatal sudah bersarang di kulit kepala melalui ketombe. Penyebab ketombe memang beragam, tetapi faktor utamanya adalah keringat. Perlu mendapat perhatian yang lebih saat kulit kepala berkeringat, terutama bagi orang-orang yang memiliki rambut yang panjang dan tebal karena kadar keringat yang muncul mungkin saja akan semakin banyak. Otomatis kulit kepala pun akan berpotensi semakin terasa gatal. Hal tersebut tentu akan sangat menganggu aktivitas, terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan yang padat.