3 Alasan Pentingnya Tidur Siang Untuk Anak-Anak

Tidur siang merupakan bagian dari kehidupan bayi atau anak-anak yang tidak dapat dipisahkan. Tidur siang bukan hanya kebiasaan anak, namun juga kebutuhan penting yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan anak dan tumbuh kembangnya, karena tidur sangat baik untuk membantu pertumbuhan dan proses peremajaan yang terjadi pada buah hati.

Jika si kecil terbiasa tidur di malam hari selama 10 hingga 12 jam, maka di siang hari ia harus mendapatkan jam tidur siang selama 2 jam agar kesehatan dan berat badannya tidak terganggu, dan suasana hatinya juga meningkat. Berbeda jika anak kurang jam tidurnya maka moodnya akan terganggu sehingga ia cenderung lebih rewel dan tidak tertarik dengan suasana di sekelilingnya. 

Berikut ini kami hadirkan pembahasan mengenai manfaat tidur siang untuk si kecil.

Meningkatkan suasana hati

Tidur siang diyakini sebagai aktivitas untuk mengisi otak dengan neurotransmitter serotonin yang dapat mengatur suasana hati, tidur, dan selera kita. Selain itu, ia juga akan menghasilkan perasaan kepuasan dan kesejahteraan. Saat tubuh stres maka serotonin yang digunakan menjadi lebih tinggi sedangkan produksinya berhenti. Dengan tidur siang, maka akan tercipta pandangan yang lebih positif.

Membantu meningkatkan memory anak

Tidur siang merupakan aktivitas sederhana yang memiliki manfaat dahsyat, salah satunya adalah dapat membuat otak anak kembali fresh sehingga ia akan lebih mudah untuk menerima rangsangan yang diberikan.

Memberikan waktu untuk tubuh beristirahat

Setiap harinya, si kecil menjalani hari yang penuh dengan aktivitas dan petualangan yang tidak hanya melibatkan otot namun juga otak dan organ-organ lain di tubuhnya. Saat tidur siang, maka saat itu tubuh mengistirahatkan bagian-bagiannya sehingga saat terbangun anak akan merasa lebih segar dan siap untuk menjalankan berbagai aktivitas lagi.

Itulah 3 manfaat tidur siang yang sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh buah hati. jika anak sulit untuk tidur siang, anda bisa membantunya dengan memberikan musik yang lembut, meredupkan lampu sehingga dapat merangsang keluarnya hormon melatonin, atau dengan cara membacakan cerita yang dapat memberinya kenyamanan.